logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊIkhtiar Pengelolaan Sampah...
Iklan

Ikhtiar Pengelolaan Sampah Terintegrasi di Kawasan Besakih di Bali

Pengelolaan sampah terintegrasi di Desa Besakih, Karangasem, Bali, menjadi proyek rintisan yang melibatkan kolaborasi berbagai pihak.

Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
Β· 1 menit baca
GoTo Impact Foundation bersama konsorsium Catalyst Changemakers Ecosystem meluncurkan proyek Sukla: Mahayuning Loka Baliebagai model pengelolaan sampah secara kolaboratif di kawasan Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, Rabu (8/11/2023).
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

GoTo Impact Foundation bersama konsorsium Catalyst Changemakers Ecosystem meluncurkan proyek Sukla: Mahayuning Loka Baliebagai model pengelolaan sampah secara kolaboratif di kawasan Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, Rabu (8/11/2023).

KARANGASEM, KOMPAS β€” GoTo Impact Foundation bersama konsorsium Catalyst Changemakers Ecosystem meluncurkan proyek Sukla: Mahayuning Loka Bali di kawasan Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, Rabu (8/11/2023). Proyek ini merupakan model manajemen pengelolaan sampah secara kolaboratif yang didukung regulasi dan pemanfaatan teknologi.

GoTo Impact Foundation merupakan organisasi penggerak yang didirikan Grup GoTo. Adapun Catalyst Changemakers Ecosystem (CCE) merupakan konsorsium pengelola sampah yang terdiri dari Bali Waste Cycle, Rebricks, dan Yayasan Wastehub Alam Lestari. Kolaborasi keduanya menghasilkan model pengelolaan sampah terintegrasi di kawasan Desa Besakih. Proyek itu melibatkan peran pemerintah Desa Besakih dan pengelola kawasan Pura Agung Besakih.

Editor:
CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Bagikan