logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊOperasi Teknologi Modifikasi...
Iklan

Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di Sumsel Kembali Diperpanjang

Operasi teknologi modifikasi cuaca di Sumsel kembali diperpanjang untuk membantu mengatasi kebakaran hutan dan lahan.

Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
Β· 1 menit baca
Kebakaran lahan gambut di kawasan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Kamis (2/11/2023). Kebakaran lahan di Sumsel sebagian terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir. Kebakaran itu sulit ditangani karena berupa lahan gambut, sumber air yang semakin berkurang, hujan signifikan belum turun, dan angin kencang.
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Kebakaran lahan gambut di kawasan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Kamis (2/11/2023). Kebakaran lahan di Sumsel sebagian terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir. Kebakaran itu sulit ditangani karena berupa lahan gambut, sumber air yang semakin berkurang, hujan signifikan belum turun, dan angin kencang.

PALEMBANG, KOMPAS β€” Untuk membantu mengatasi kebakaran hutan dan lahan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana memperpanjang operasi teknologi modifikasi cuaca di Sumatera Selatan. Pasukan Manggala Agni yang menjadi garda terdepan pemadaman kebakaran lahan menyambut positif perpanjangan operasi itu. Perpanjangan itu setidaknya menambah sumber air pemadaman yang sekarang sudah menipis karena belum turun hujan signifikan secara merata di beberapa lokasi kebakaran.

Melalui surat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal Suharyanto bertanggal 2 November 2023, BNPB memperpanjang operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) yang seharusnya berakhir pada 4 November menjadi sampai 10 November 2023. BNPB menginstruksikan perpanjangan operasi TMC dengan pesawat Cessna Caravan C208 dalam Kegiatan Penanganan Siaga Darurat Bencana Asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Sumsel.

Editor:
CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Bagikan