logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKemarau dan Praktik Bakar...
Iklan

Kemarau dan Praktik Bakar Lahan Picu Kebakaran Hutan di Sulsel

Praktik membakar lahan bekas sawah atau kebun memicu kebakaran hutan di Sulsel.

Oleh
RENY SRI AYU ARMAN
Β· 1 menit baca
Kawasan Hutan Pinus Lembanna di kaki Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (11/10/2023). Kawasan ini banyak dikunjungi pencinta alam.
KOMPAS/RENY SRI AYU ARMAN

Kawasan Hutan Pinus Lembanna di kaki Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (11/10/2023). Kawasan ini banyak dikunjungi pencinta alam.

MAKASSAR, KOMPAS β€” Kebakaran hutan terus terjadi di sejumlah kabupaten di Sulawesi Selatan. Praktik pembersihan lahan dengan cara membakar menjadi salah satu penyebabnya. Hal ini diperparah dengan kondisi kemarau dan terbatasnya air untuk pemadaman.

Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sulsel, hingga September 2023, luas hutan yang terbakar sekitar 829,27 hektar. Dari jumlah ini, terbanyak terjadi pada September dengan luas yang terbakar 659,1 hektar. Jumlah ini belum termasuk yang terjadi sepanjang Oktober 2023.

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
Bagikan