logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊSetelah Kartu Kuning UNESCO,...
Iklan

Setelah Kartu Kuning UNESCO, Perbaikan Menyeluruh Geopark Kaldera Toba Mendesak Dilakukan

Pegiat Danau Toba meminta dilakukan tindakan cepat untuk memperbaiki Geopark Kaldera Toba yang mendapat kartu kuning dari UNESCO. Perlu dilakukan reorganisasi badan pengelola dan membangun ekonomi masyarakat lokal.

Oleh
NIKSON SINAGA
Β· 1 menit baca
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara Baskami Ginting (kelima dari kiri) menerima audiensi para pegiat Geopark Kaldera Toba, di Medan, Rabu (25/10/2023).
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara Baskami Ginting (kelima dari kiri) menerima audiensi para pegiat Geopark Kaldera Toba, di Medan, Rabu (25/10/2023).

MEDAN, KOMPAS β€” Pegiat Danau Toba meminta agar dilakukan tindakan cepat untuk memperbaiki Geopark Kaldera Toba yang mendapat kartu kuning dari UNESCO. Pemerintah Provinsi Sumut harus melakukan reorganisasi badan pengelola, meningkatkan anggaran, membangun ekonomi berbasis masyarakat lokal, serta melakukan konservasi dan edukasi di kawasan.

Para pegiat Geopark Kaldera Toba menyampaikan hal tersebut saat beraudiensi dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara Baskami Ginting, di Medan, Rabu (25/10/2023). Hadir pegiat lingkungan hidup Wilmar E Simandjorang, ahli perencanaan Budi Sinulingga, pegiat pariwisata Ombang Siboro, ahli geologi Jonathan Tarigan, dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemprov Sumut Zumri Sulthony.

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
Bagikan