logo Kompas.id
NusantaraKedekatan Indonesia dan...
Iklan

Kedekatan Indonesia dan Australia Terjalin Lama

Indonesia dan Australia memiliki hubungan antarpersonal sejak lama dari pelaut Nusantara dan penduduk pribumi Australia.

Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
· 1 menit baca
Serangkaian Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) ke-20, Sabtu (21/10/2023), digelar diskusi panel bertajuk "Hubungan yang Langgeng: Merayakan Persahabatan Australia dan Indonesia". Dalam diskusi panel perihal kedekatan hubungan antara Indonesia dan Australia itu dihadirkan pembicara yakni pendiri dan Direktur UWRF Janet DeNeefe (duduk, kiri); sineas Riri Riza (kedua, kiri); anggota dewan Australia Indonesia Institute, Elena Williams (tengah), dan seniman Abdi Karya (kedua, kanan).
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Serangkaian Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) ke-20, Sabtu (21/10/2023), digelar diskusi panel bertajuk "Hubungan yang Langgeng: Merayakan Persahabatan Australia dan Indonesia". Dalam diskusi panel perihal kedekatan hubungan antara Indonesia dan Australia itu dihadirkan pembicara yakni pendiri dan Direktur UWRF Janet DeNeefe (duduk, kiri); sineas Riri Riza (kedua, kiri); anggota dewan Australia Indonesia Institute, Elena Williams (tengah), dan seniman Abdi Karya (kedua, kanan).

GIANYAR, KOMPAS — Kedekatan hubungan antara Indonesia dan Australia sudah berlangsung lama. Hubungan antara Indonesia dan Australia terjalin dari interaksi antarindividu, yang kemudian berkembang menjadi hubungan bilateral antarnegara, yang bertetangga.

Perihal kedekatan hubungan antara Indonesia dan Australia dibahas dalam diskusi panel bertajuk ”Hubungan yang Langgeng: Merayakan Persahabatan Australia dan Indonesia” yang dilangsungkan serangkaian festival sastra Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) ke-20 di Ubud, Gianyar, Sabtu (21/10/2023). Diskusi, yang dipandu konsultan pendidikan dan peneliti Kirrilee Hughes, menghadirkan pendiri dan Direktur UWRF Janet DeNeefe; sineas Riri Riza; seniman Abdi Karya; dan anggota Dewan Australia Indonesia Institute, Elena Williams, sebagai pembicara.

Editor:
Bagikan