Batam Kian Diminati Industri Hilir Tenaga Surya, Perusahaan AS Investasi Rp 1 Triliun
Rencana pemerintah mengekspor listrik ke Singapura membuat industri hilir tenaga surya dari sejumlah negara berlomba mendirikan pabrik di Batam. Perusahaan asal AS, Atelier Solar, ikut berinvestasi di Batam.
![Pekerja membersihkan permukaan panel surya yang terpasang di atap Hotel Santika Banyuwangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (11/9/2022).](https://cdn-assetd.kompas.id/ceEW7cOGFbRNBVOTGd0tJEPeYiI=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F09%2F11%2F909c6bd7-0631-459d-a120-4ebee6495f67_jpg.jpg)
Pekerja membersihkan permukaan panel surya yang terpasang di atap Hotel Santika Banyuwangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (11/9/2022).
BATAM, KOMPAS β Perusahaan industri hilir tenaga surya asal Amerika Serikat, Atelier Solar, membangun pabrik di Kawasan Industri Wiraraja, Kota Batam, Kepulauan Riau. Kehadiran perusahaan itu menambah daftar panjang industri hilir tenaga surya yang berinvestasi di Batam setelah pemerintah berencana mengekspor listrik energi bersih ke Singapura.
Presiden Direktur Kawasan Industri Wiraraja Akhmad Maβruf, Senin (16/10/2023), mengatakan, Atelier Solar merupakan perusahaan pembuat panel surya dan baterai. Pada tahap pertama, perusahaan itu bakal mengucurkan investasi Rp 1 triliun untuk membangun pabrik seluas 2 hektar di Kawasan Industri Wiraraja.