Saat Kekeringan Melanda, Bisnis Air Sumur Bor di NTT Kian ”Basah”
Bisnis pengeboran air di NTT semakin marak di tengah kekeringan ekstrem. Hanya mereka yang memiliki anggaran cukup yang bisa menyewa jasa pengeboran itu, yakni Rp 35 juta-Rp 200 juta per titik bor.
Bisnis sumur bor sedang mekar di Nusa tenggara Timur. Di tengah kekeringan ekstrem akibat dari fenomena El Nino, banyak warga di NTT kesulitan air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka pun memutar otak, termasuk dengan membuat sumur baru dengan sistem bor.
Kekeringan ekstrem merata di seluruh wilayah NTT selama masa puncak kemarau. Situasi itu mendorong sebagian warga berusaha memiliki sumur bor untuk kebutuhan bisnis atau pribadi. Hal itu terpaksa dilakukan warga kendati jasa pengeboran sumur tidaklah murah, berkisar Rp 35 juta-Rp 200 juta per titik.