Iklan
Di Kota Paling Tercemar di Dunia, Warga Palangkaraya Andalkan Kipas Angin
Kota Palangkaraya dan daerah lain di Kalimantan Tengah diselimuti asap kebakaran hutan dan lahan yang semakin tebal. Warganya hidup dalam kesakitan.
Tinggal di kota dengan udara paling tercemar di dunia, warga Palangkaraya menggantungkan hidup pada putaran kipas angin. Mereka susah payah menghalau asap pekat yang menggerogoti kualitas kesehatannya.
Kompleks permukiman di kawasan Tingang Ujung, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, seperti mati. Hanya ada asap tebal dengan rona kuning menjadi latarnya. Nyaris tidak terlihat aktivitas warga meski hari masih pagi. Meski sesungguhnya berbahaya, mereka memilih mengurung diri di rumah. Jerebu membuat hidup mereka terbelenggu.