Iklan
Cegah Kartu Merah, Pengelola Geopark Kaldera Toba Direorganisasi
Menyusul kartu kuning dari UNESCO, Pemprov Sumut segera melakukan reorganisasi badan pengelola yang mengurus Geopark Kaldera Toba. Tugas berat mempertahankan Kaldera Toba sebagai anggota UNESCO menanti.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F07%2F30%2Fa6afffd0-d5df-4138-91b0-7eb4458e8e61_jpg.jpg){kind=logo}
Petani memanen padi di hamparan sawah di tepi Danau Toba di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Sabtu (30/7/2022).
MEDAN, KOMPAS — Menyusul peringatan dari UNESCO, Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba bakal direorganisasi. Lembaga itu memiliki tugas berat mempertahankan Kaldera Toba sebagai anggota UNESCO Global Geopark dengan tenggat waktu dua tahun.
”Badan pengelola harus diisi orang kapabel menjalankan kepengurusan,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Provinsi Sumut Zumri Sulthony, Kamis (21/9/2023).