logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊHarga Gabah Masih Tinggi,...
Iklan

Harga Gabah Masih Tinggi, Penyerapan Bulog Terhambat

Pengadaan beras Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon di wilayah Cirebon, Jawa Barat, masih menghadapi kendala. Bulog belum bisa segera menyerap gabah dan beras petani lantaran harganya di atas harga pembelian pemerintah.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
Β· 1 menit baca
Pekerja mengangkut karung berisi beras dari gudang menuju truk di Gudang Bulog Tuk di Jalan Brigadir Jenderal Dharsono, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (19/9/2023). Beras jenis medium itu akan disalurkan kepada 36.525 keluarga penerima manfaat di Kota Cirebon selama September hingga November. Setiap bulan, satu keluarga menerima 10 kilogram beras.
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Pekerja mengangkut karung berisi beras dari gudang menuju truk di Gudang Bulog Tuk di Jalan Brigadir Jenderal Dharsono, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (19/9/2023). Beras jenis medium itu akan disalurkan kepada 36.525 keluarga penerima manfaat di Kota Cirebon selama September hingga November. Setiap bulan, satu keluarga menerima 10 kilogram beras.

CIREBON, KOMPAS β€” Pengadaan beras oleh Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon di wilayah Cirebon, Jawa Barat, dan sekitarnya, masih menghadapi kendala. Bulog belum bisa segera menyerap gabah dan beras petani lantaran harganya masih di atas harga pembelian pemerintah.

Pemimpin Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon Imam Firdaus Jamal mengakui, tingginya harga gabah di tingkat petani menghambat penyerapan Bulog. ”Harga gabah kering panen (GKP) saat ini di Cirebon adalah Rp 7.000 sampai Rp 7.300 per kilogram,” ucapnya, Selasa (19/9/2023).

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan