logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊTahapan Pemilihan Kepala Desa ...
Iklan

Tahapan Pemilihan Kepala Desa Ricuh, Warga dan Polisi Terluka

Tahapan pemilihan kepala desa atau kuwu di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mulai memanas. Pendukung calon kuwu di Kapetakan saling lempar. Sejumlah warga dan polisi pun terluka.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
Β· 1 menit baca
Sejumlah petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Cirebon berjaga di Balai Desa Kapetakan, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (18/9/2023). Massa pendukung dari sejumlah calon kuwu atau kepala desa sebelumnya saling lempar saat tahapan pengambilan nomor urut dalam pemilihan kuwu.
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Sejumlah petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Cirebon berjaga di Balai Desa Kapetakan, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (18/9/2023). Massa pendukung dari sejumlah calon kuwu atau kepala desa sebelumnya saling lempar saat tahapan pengambilan nomor urut dalam pemilihan kuwu.

CIREBON, KOMPAS β€” Tahapan pengambilan nomor urut dalam pemilihan kuwu atau kepala desa di Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, berakhir ricuh. Massa pendukung kandidat saling lempar. Akibatnya, empat warga dan seorang polisi terluka. Ratusan polisi pun masih bersiaga.Tahapan pemilihan kuwu atau pilwu di Desa Kapetakan, Kecamatan Kapetakan, itu berlangsung pada Senin (18/9/2023) pagi. Ratusan pendukung mengantar calon pilihannya dengan seragam berwarna khusus, seperti hitam dan kuning. Terdapat tiga kandidat, yakni Sumini, Nawati, dan Tursija.

”Pada saat proses pemberian nomor urut calon (kuwu), masing-masing simpatisan saling ejek. Ada simpatisan yang tidak bisa mengontrol emosi sehingga terjadilah peristiwa pelemparan,” ujar Kepala Polres Cirebon Kota Ajun Komisaris Besar Rano Hadiyanto di lokasi.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan