logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊLebih dari 20.000 Lahan...
Iklan

Lebih dari 20.000 Lahan Pertanian di Jabar Terdampak Kekeringan

Lahan pertanian di Jabar yang terancam kekeringan hingga Agustus 2023 mencapai 21.423 hektar. Sebagian besar berada di Kabupaten Indramayu. Pemerintah mengklaim stok pangan di Jabar masih cukup di tengah kekeringan.

Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
Β· 1 menit baca
Foto aerial persawahan yang mengering di Desa Sirnajati, Kecamatan Cipamingkis, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (22/8/2019). Memasuki musim kemarau, kekeringan melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi. Kekeringan lahan pertanian menyebabkan sekitar 500 hektar sawah milik petani di Cibarusah gagal panen karena kekeringan.
RIZA FATHONI

Foto aerial persawahan yang mengering di Desa Sirnajati, Kecamatan Cipamingkis, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (22/8/2019). Memasuki musim kemarau, kekeringan melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi. Kekeringan lahan pertanian menyebabkan sekitar 500 hektar sawah milik petani di Cibarusah gagal panen karena kekeringan.

BANDUNG, KOMPAS β€” Sebanyak 21.423 hektar lahan pertanian di Jawa Barat terdampak kekeringan sepanjang tahun 2023. Indramayu, lumbung padi utama, menjadi daerah paling terpengaruh situasi itu. Namun, masyarakat diminta tidak panik karena kondisi itu belum mengancam stok pangan di Jabar.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jabar Dadan Hidayat di Bandung, Kamis (7/9/2023), memaparkan, kurun April-Agustus 2023, sebanyak 12.825 hektar lahan pangan di Jabar terdampak kekeringan. Sementara 21.423 hektar lainnya terancam kekeringan.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan