logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPopulasi Badak Sumatera...
Iklan

Populasi Badak Sumatera Kritis, Pengamanan Kolaboratif Dibutuhkan

Hasil survei sementara yang dilakukan pada 2022 menunjukkan, jejak keberadaan badak sumatera yang hidup liar di dalam kawasan hutan TNWK belum terlihat.

Oleh
VINA OKTAVIA
Β· 1 menit baca
Bayi badak betina bernama Delilah menyantap buah-buahan bersama induknya Ratu di Sumatera Rhino Sanctuary, Taman Nasional Way Kambas, Lampung, Kamis (27/7/2017). Di tempat sama sebelumnya lahir pula badak yang lalu diberi nama Andatu pada tahun 2012.
KOMPAS/ANGGER PUTRANTO

Bayi badak betina bernama Delilah menyantap buah-buahan bersama induknya Ratu di Sumatera Rhino Sanctuary, Taman Nasional Way Kambas, Lampung, Kamis (27/7/2017). Di tempat sama sebelumnya lahir pula badak yang lalu diberi nama Andatu pada tahun 2012.

LAMPUNG TIMUR, KOMPAS β€” Populasi badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) liar yang hidup di hutan Taman Nasional Way Kambas, Kabupaten Lampung Timur, Lampung, dalam kondisi kritis. Pengamanan kolaboratif yang melibatkan berbagai pihak diharapkan bisa melindungi badak dan satwa kunci lainnya dari ancaman perburuan.

Kepala Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Kuswandono mengungkapkan, hasil survei sementara yang dilakukan pada 2022 menunjukkan, jejak keberadaan badak sumatera yang hidup liar di dalam kawasan hutan TNWK belum terlihat. Saat itu, survei dilakukan dengan memasang kamera jebak (trap) di sejumlah titik. Selain itu, tim juga berpatroli menyisir bagian tengah kawasan hutan seluas 17 hektar untuk mencari jejak keberadaan satwa liar tersebut.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan