logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKualitas Udara di Kalteng...
Iklan

Kualitas Udara di Kalteng Mulai Memburuk, Angka ISPA Meningkat

Kualitas udara memburuk, kasus ISPA meningkat di Kalimantan Tengah. Masyarakat diimbau untuk mengenakan masker dan mengurangi aktivitas di luar rumah.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
Β· 1 menit baca
Petugas dari tim gabungan pemadam kebakaran hutan dan lahan Kalimantan Tengah berupaya memadamkan api yang membakar lahan gambut di Jalan Hapakat, Kelurahan Petuk Katimpun, Kota Palangkaraya, Kalteng, Jumat (25/8/2023). Kebakaran hutan dan lahan di Kalteng terus meluas dan sebabkan kualitas udara kian buruk.
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Petugas dari tim gabungan pemadam kebakaran hutan dan lahan Kalimantan Tengah berupaya memadamkan api yang membakar lahan gambut di Jalan Hapakat, Kelurahan Petuk Katimpun, Kota Palangkaraya, Kalteng, Jumat (25/8/2023). Kebakaran hutan dan lahan di Kalteng terus meluas dan sebabkan kualitas udara kian buruk.

PALANGKARAYA, KOMPAS β€” Angka kasus infeksi saluran pernapasan akut di Kalimantan Tengah meningkat seiring dengan meluasnya kebakaran hutan dan lahan. Hal itu juga dipengaruhi oleh kian memburuknya kualitas udara di beberapa daerah di Kalteng.

Data Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) melalui aplikasi ISPUNet milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada Senin (28/8/2023) pagi menunjukkan kandungan karbon monoksida (CO) udara di Kota Palangkaranya di angka 203 dengan suhu 23 derajat celsius. Artinya, kualitas udara di kota tersebut masuk dalam kategori sangat tidak sehat. Sementara PM 2,5 masih di angka 60 atau atau kategori sedang.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan