logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊGurita, Antara Ekonomi dan...
Iklan

Gurita, Antara Ekonomi dan Ekologi

Praktik buka tutup area penangkapan gurita yang dilakukan nelayan di Pulau Lanjukkang dan Langkai, Makassar, bukan hanya meningkatkan kualitas gurita. Upaya ini juga memulihkan terumbu karang dan populasi ikan karang.

Oleh
RENY SRI AYU ARMAN
Β· 1 menit baca
Nelayan memasang penanda dan papan bicara di kawasan yang ditetapkan sebagai area dilarang menangkap gurita, awal 2022 lalu.
DOKUMENTASI YAYASAN KONSERVASI LAUT INDONESIA

Nelayan memasang penanda dan papan bicara di kawasan yang ditetapkan sebagai area dilarang menangkap gurita, awal 2022 lalu.

Pertengahan Agustus lalu, Yayasan Konservasi Laut Indonesia menggelar pertemuan dengan sejumlah pihak. Akademisi, nelayan, pihak Dinas Kelautan dan Perikanan, Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Makassar, hingga eksportir gurita di Makassar, Sulawesi Selatan, hadir dalam pertemuan tersebut. Pertemuan ini untuk mengevaluasi sekaligus mencari masukan terkait program buka tutup kawasan penangkapan gurita.

Sudah hampir tiga tahun terakhir program ini dilaksanakan nelayan di Pulau Langkai dan Lanjukkang. Sistem ini dilakukan dengan menetapkan area terlarang untuk penangkapan gurita. Luasnya beragam, umumnya ratusan hektar. Area terlarang ini diberi penanda dan papan bicara.

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan