logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKualitas Udara Tidak Sehat...
Iklan

Kualitas Udara Tidak Sehat Tanda Kebakaran Lahan Tak Terkendali di Kalteng

Data BPBPK Kalteng menunjukkan, selama 2023 telah terjadi 1.438 kejadian kebakaran dengan luas lahan yang hangus mencapai 4.493,47 hektar. Selama 24 jam terakhir terjadi 66 kali kebakaran di lahan seluas 177,2 hektar.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
Β· 1 menit baca
Dua petugas pemadam kebakaran berlari mengejar api dan memadamkannya agar tak merambat ke perumahan terdekat di Kota Palangkaraya, Kalteng, Minggu (13/8/2023). Api mulai mendekati pemukiman warga Jalan Matal di Kota Palangkaraya, Kalteng. Beruntung petugas berhasil memadamkan api sebelum melahap rumah-rumah warga di sekitar.
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Dua petugas pemadam kebakaran berlari mengejar api dan memadamkannya agar tak merambat ke perumahan terdekat di Kota Palangkaraya, Kalteng, Minggu (13/8/2023). Api mulai mendekati pemukiman warga Jalan Matal di Kota Palangkaraya, Kalteng. Beruntung petugas berhasil memadamkan api sebelum melahap rumah-rumah warga di sekitar.

PALANGKARAYA, KOMPAS β€” Kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Tengah dinilai mulai tak terkendali. Hal itu dilihat dari kian buruknya kualitas udara dan penyebaran titik api yang semakin jauh dari akses.

Di Kota Palangkaraya, data ISPUNet, aplikasi peringatan kualitas udara dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan kualitas udara tidak sehat. Pada Rabu (23/8/2023) pagi, kualitas udara di Kota Palangkaraya dicemari karbon monoksida (CO) yang mencapai 117, lalu meningkat pada siang hari menjadi 128 dengan suhu 28 derajat celsius, lalu meningkat lagi pada sore hari menjadi 136 di suhu 30 derajat celsius. Sementara PM 2.5 atau partikel kimia lain akibat pembakaran berkisar 54-60.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan