logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊMenanti 4G di Sikakap yang Tak...
Iklan

Menanti 4G di Sikakap yang Tak Kunjung Tiba

Warga Sikakap, Kepulauan Mentawai, masih menunggu kehadiran jaringan internet layak di pusat perdagangan tertua di kabupaten itu. Penantian bertahun-tahun atas jaringan 4G tak kunjung berakhir.

Oleh
YOLA SASTRA
Β· 1 menit baca
Menara internet radio Wi-Fi berbayar milik PT Citra Satelit Pratama di Desa Sikakap, Kecamatan Sikakap, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Kamis (22/6/2023). Wi-Fi berbayar dari internet satelit/radio merupakan satu-satunya cara mengakses internet di Sikakap, pusat perdagangan tertua di Kepulauan Mentawai. Jaringan operator Telkomsel cuma "E" atau EDGE dan hanya dapat dipakai untuk sambungan telepon seluler.
KOMPAS/YOLA SASTRA

Menara internet radio Wi-Fi berbayar milik PT Citra Satelit Pratama di Desa Sikakap, Kecamatan Sikakap, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Kamis (22/6/2023). Wi-Fi berbayar dari internet satelit/radio merupakan satu-satunya cara mengakses internet di Sikakap, pusat perdagangan tertua di Kepulauan Mentawai. Jaringan operator Telkomsel cuma "E" atau EDGE dan hanya dapat dipakai untuk sambungan telepon seluler.

Saat jaringan internet 4G menembus sebagian pelosok desa di Kepulauan Mentawai, masyarakat di Sikakap, pusat perdagangan tertua di kabupaten itu, justru tak tersentuh sama sekali. Selama belasan tahun mereka berkutat dengan jaringan EDGE yang sekarang tak bisa digunakan untuk mengakses internet. Warga Sikakap masih menanti 4G yang tak kunjung tiba.

Ayu (26) dan kawannya, Deborah (26), tetap bertahan menatap gawai masing-masing di serambi sebuah warung saat matahari mulai terbenam. Keduanya masih menunggu pesan Whatsapp (WA) dari atasan tempat mereka bekerja. Nyamuk-nyamuk yang bergentayangan berburu darah di kawasan pelabuhan itu tak begitu mereka hiraukan.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan