logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊTeriakan Duka dan Keprihatinan...
Iklan

Teriakan Duka dan Keprihatinan di HUT Ke-36 Arema

Hari ini, Jumat (11/8/2023), seharusnya dirayakan Aremania dengan sukacita sebagai perayaan hari ulang tahun klub tercinta. Namun, sukacita itu tak patut dirayakan ketika 135 nyawa saudara mereka hilang tahun lalu.

Oleh
DAHLIA IRAWATI, DEFRI WERDIONO
Β· 1 menit baca
Solidaritas sesama Aremania yang menuntut agar kasus Tragedi Kanjuruhan tidak berhenti. Mereka berharap pengusutan dilanjutkan sehingga seluruh penembak gas air mata bisa diadili. Rekan mereka menjadi salah satu korban tewas dalam tragedi itu. Aksi ini dilakukan dalam peringatan HUT Arema pada 11 Agustus, Kamis (10/8/2023) malam hingga dini hari.
KOMPAS/DAHLIA IRAWATI

Solidaritas sesama Aremania yang menuntut agar kasus Tragedi Kanjuruhan tidak berhenti. Mereka berharap pengusutan dilanjutkan sehingga seluruh penembak gas air mata bisa diadili. Rekan mereka menjadi salah satu korban tewas dalam tragedi itu. Aksi ini dilakukan dalam peringatan HUT Arema pada 11 Agustus, Kamis (10/8/2023) malam hingga dini hari.

Hari ini, Jumat (11/08/2023), seharusnya dirayakan Aremania dengan sukacita sebagai perayaan hari ulang tahun klub tercinta. Namun, sukacita itu tak patut dirayakan ketika 135 nyawa saudara-saudara mereka hilang setahun lalu dalam Tragedi Kanjuruhan. Akhirnya, hanya teriakan-teriakan duka dan keprihatinan yang mengumandang sepanjang malam hingga dini hari tadi.

Lautan manusia berjejalan di depan Stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur, Kamis (10/8/2023) mulai pukul 21.00. Sebagian berkostum hitam, ada pula yang mengenakan atribut Arema, serta ada pula yang mengibarkan bendera atau spanduk dengan beragam tulisan berisi harapan bahkan cacian.

Editor:
CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Bagikan