logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊOknum Polisi Intimidasi...
Iklan

Oknum Polisi Intimidasi Jurnalis Saat Pemulangan Paksa Massa Aksi di Masjid Raya Sumbar

Sejumlah polisi diduga melakukan intimidasi dan kekerasan pada jurnalis saat meliput pemulangan paksa massa aksi di Masjid Raya Sumatera Barat. Tindakan aparat itu dikecam oleh tiga organisasi jurnalis di Sumbar.

Oleh
YOLA SASTRA
Β· 1 menit baca
Anggota polisi (kanan) memegang kerah dan mengancam jurnalis saat liputan pemulangan paksa massa aksi dari Pasaman Barat di halaman Masjid Raya Sumatera Barat, Kota Padang, Sumbar, Sabtu (5/8/2023).
DOKUMENTASI AJI PADANG

Anggota polisi (kanan) memegang kerah dan mengancam jurnalis saat liputan pemulangan paksa massa aksi dari Pasaman Barat di halaman Masjid Raya Sumatera Barat, Kota Padang, Sumbar, Sabtu (5/8/2023).

PADANG, KOMPAS β€” Beberapa polisi berpakaian bebas diduga melakukan intimidasi dan kekerasan terhadap jurnalis saat meliput pemulangan paksa massa aksi di Masjid Raya Sumatera Barat, Kota Padang, Sumbar. Tiga organisasi jurnalis mengecam perbuatan menghalang-halangi kerja jurnalistik tersebut.

Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Padang Aidil Ichlas, Minggu (6/8/2023), mengatakan, setidaknya ada empat jurnalis yang menjadi korban intimidasi ataupun kekerasan aparat. Keempat jurnalis itu adalah Nandito Putra (Tribunnews), Fachri Hamzah (Tempo), Dasril (Padang TV), dan Zulia Yandani (Classy FM).

Editor:
HARIS FIRDAUS
Bagikan