Kekeringan Ekstrem
Kekeringan Ekstrem Landa Empat Kabupaten di NTT
Enam kecamatan yang tersebar di empat kabupaten di NTT mengalami kekeringan ekstrem. Pemkab/pemkot diingatkan agar tetap waspada dengan melakukan pemantauan di lapangan.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2020%2F09%2F14%2F20200914korg-petani-di-sawah-kering_1600085328_jpg.jpg)
Ilustrasi. Kekeringan ekstrem di Oesao, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (20/4/2019).
KUPANG, KOMPAS — Enam kecamatan di empat kabupaten di Nusa Tenggara Timur mengalami kekeringan ekstrem. Sementara sejumlah kecamatan di 16 kabupaten lain dalam kondisi siaga kekeringan. Puncak kemarau yang berlangsung hingga empat bulan ke depan patut diwaspadai.
Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Nusa Tenggara Timur Rahmatullaj Adji, Jumat (4/8/2023), di Kupang, mengatakan, hampir seluruh wilayah NTT telah berada pada puncak kemarau. Data per 31 Juli 2023 memperlihatkan, beberapa wilayah di NTT mengalami hari tanpa hujan (HTH) berturut-turutlebih dari 21 hari hingga lebih dari 60 hari.