logo Kompas.id
NusantaraPesona Mete, Buah Tangan...
Iklan

Pesona Mete, Buah Tangan Primadona dari ”Bumi Anoa”

”Tidak lengkap kalau sudah ke Kendari tapi tidak bawa mete pulangnya. Saya juga kalau mudik ke Bandung pasti bawa sebagai oleh-oleh,” kata Lisa (30).

Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
· 1 menit baca
Sulastri (40) membeli olahan mete di toko oleh-oleh Bravo, Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu (23/7/2023). Mete dan berbagai bentuk olahannya menjadi pilihan utama masyarakat saat berkunjung ke wilayah ini.
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Sulastri (40) membeli olahan mete di toko oleh-oleh Bravo, Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu (23/7/2023). Mete dan berbagai bentuk olahannya menjadi pilihan utama masyarakat saat berkunjung ke wilayah ini.

Mete dan berbagai produk olahannya adalah ”kekayaan” yang mengakar di Kendari, Sulawesi Tenggara. Para pelancong pun selalu menyempatkan untuk mencarinya. Kuliner primadona dari ”Bumi Anoa” ini menjadi menu wajib para pelancong untuk dibawa pulang.

Rasa yang gurih, cocok untuk camilan, hingga pelengkap masakan menjadikan mete sebagai primadona sebagai oleh-oleh. Tak terkecuali bagi Sulastri (40). Meski hanya menetap sekitar 200 kilometer dari Kendari, ia merasa wajib membawa oleh-oleh ke kampung halamannya di Kolaka. Mete dan olahannya menjadi pilihan utama saban kali berkunjung ke Kendari.

Editor:
CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Bagikan