logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊDiingkari Gubernur Sumbar,...
Iklan

Diingkari Gubernur Sumbar, 1.000 Warga Pasaman Barat Lanjutkan Unjuk Rasa

Sekitar 1.000 warga Jorong Pigogah Patibubur, Nagari Air Bangis, yang terancam kehilangan lahan kelola akibat rencana PSN akan meneruskan unjuk rasa sampai Gubernur Sumbar bersedia mendengarkan langsung aspirasi mereka.

Oleh
YOLA SASTRA
Β· 1 menit baca
Salah seorang warga asal Jorong Pigogah Patibubur, Nagari Air Bangis, Pasaman Barat, Sumatera Barat, berorasi dalam unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumatera Barat di Kota Padang, Sumbar, Rabu (2/8/2023). Sekitar 1.000 warga yang berunjuk rasa menuntut agar konflik agraria di lahan mereka yang ditetapkan sebagai kawasan hutan produksi diselesaikan dan kriminalisasi terhadap warga yang menjual hasil panen kebun mereka dihentikan.
KOMPAS/YOLA SASTRA

Salah seorang warga asal Jorong Pigogah Patibubur, Nagari Air Bangis, Pasaman Barat, Sumatera Barat, berorasi dalam unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumatera Barat di Kota Padang, Sumbar, Rabu (2/8/2023). Sekitar 1.000 warga yang berunjuk rasa menuntut agar konflik agraria di lahan mereka yang ditetapkan sebagai kawasan hutan produksi diselesaikan dan kriminalisasi terhadap warga yang menjual hasil panen kebun mereka dihentikan.

PADANG, KOMPAS β€” Hingga hari ketiga, sekitar 1.000 warga Nagari Air Bangis, Pasaman Barat, dan mahasiswa masih menggelar unjuk rasa menuntut penyelesaian tumpang tindih di lahan perkebunan mereka dan penghentian kriminalisasi. Pengunjuk rasa kembali akan menggelar unjuk rasa esok hari karena Gubernur Sumbar mengingkari janji untuk bertemu mereka.

Seperti dua hari sebelumnya, massa menggelar unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumbar, Rabu (2/8/2023). Akses Jalan Jenderal Sudirman di lokasi tersebut ditutup. Aksi massa berlangsung dari tengah hari hingga pukul 17.00. Selain pria dewasa, unjuk rasa juga melibatkan perempuan dan anak-anak.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan