Iklan
Semerbak Wangi Parfum dari Transformasi Nilam Aceh
Atsiri Research Center memupuk semangat bagi petani untuk kembali menanam nilam dan menjaga kestabilan harga minyak nilam. Inovasi turut melahirkan produk turunan berbahan baku nilam, termasuk parfum yang kian diminati.
Sejak masa Hindia Belanda, minyak nilam atau atsiri dari Provinsi Aceh menjadi rebutan di pasar kosmetik dunia. Tahun 1990-an permainan harga membuat petani kehilangan semangat. Namun, kini nilam Aceh justru hadir dalam bentuk lebih berkelas, yakni parfum, perawat kulit, hingga pengharum ruangan.
Para peneliti dari Atsiri Research Center (ARC)-Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUIPT) Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, berada di balik keberhasilan transformasi industri nilam Aceh.