logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊLapar dan Lemah, Warga Papua...
Iklan

Lapar dan Lemah, Warga Papua Tengah Jalan Kaki demi Bantuan Pangan

Pengiriman bantuan ke dua lokasi yang terdampak bencana kekeringan di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, masih terkendala. Warga yang lapar dan lelah terpaksa berjalan kaki 1-2 hari untuk mendapat makanan.

Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
Β· 1 menit baca
Warga yang terdampak bencana kekeringan di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi berjalan kaki kembali ke rumahnya setelah mengambil bantuan makanan di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Kamis (27/7/2023). Waktu perjalanan dari Sinak ke Agandugume dan Lambewi memakan waktu satu hingga dua hari.
HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL

Warga yang terdampak bencana kekeringan di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi berjalan kaki kembali ke rumahnya setelah mengambil bantuan makanan di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Kamis (27/7/2023). Waktu perjalanan dari Sinak ke Agandugume dan Lambewi memakan waktu satu hingga dua hari.

JAYAPURA, KOMPAS β€” Pengiriman bantuan makanan dengan pesawat ke dua distrik di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, yang terdampak bencana kekeringan, belum terlaksana. Warga yang lapar dan lemah masih harus berjalan kaki hingga dua hari demi mengambil bantuan di distrik terdekat.

Pelaksana Tugas Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosial Adrianus Alla saat dihubungi dari Jayapura, Papua, Jumat (28/7/2023), mengatakan, pihaknya dan TNI sudah mengirimkan bantuan makanan sebanyak 4,7 ton. Namun, bantuan hanya bisa disalurkan di Distrik Sinak.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan