logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPeringatan Gelombang Tinggi...
Iklan

Peringatan Gelombang Tinggi Tak Hentikan Aktivitas Nelayan di Tanah Laut

Para nelayan kecil di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, masih tetap melaut meskipun ada peringatan gelombang tinggi dari BMKG. Mereka harus bersiasat dengan kondisi alam karena desakan kebutuhan hidup.

Oleh
JUMARTO YULIANUS
Β· 1 menit baca
Nelayan di Desa Bawah Layung, Kecamatan Kurau, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan pulang melaut, Rabu (26/7/2023). Para nelayan kecil di desa tersebut masih beraktivitas seperti biasa meskipun ada peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tentang potensi gelombang tinggi mencapai 2,5 meter hingga 4 meter di perairan Kalimantan Selatan.
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS

Nelayan di Desa Bawah Layung, Kecamatan Kurau, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan pulang melaut, Rabu (26/7/2023). Para nelayan kecil di desa tersebut masih beraktivitas seperti biasa meskipun ada peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tentang potensi gelombang tinggi mencapai 2,5 meter hingga 4 meter di perairan Kalimantan Selatan.

TANAH LAUT, KOMPAS β€” Para nelayan kecil di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, masih tetap melaut meskipun ada peringatan gelombang tinggi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. Para nelayan itu harus bersiasat dengan kondisi alam karena desakan kebutuhan hidup.

Berdasarkan pantauan Kompas di Desa Bawah Layung, Kecamatan Kurau, dan Desa Sungai Rasau, Kecamatan Bumi Makmur, Tanah Laut, Rabu (26/7/2023), aktivitas nelayan tetap berlangsung seperti biasa. Padahal, sehari sebelumnya, seorang nelayan dari Desa Sungai Rasau ditemukan tewas di muara Pantai Bawah Layung, Desa Bawah Layung. Nelayan itu dilaporkan hilang sejak Senin (24/7/2023).

Editor:
HARIS FIRDAUS
Bagikan