logo Kompas.id
NusantaraTingkat Ekonomi Masyarakat...
Iklan

Tingkat Ekonomi Masyarakat Adat di Jayapura Masih Rendah

Hasil valuasi ekonomi sumber daya alam lima kampung di Jayapura menyingkap banyak potensi produk yang bermanfaat dan kondisi ekonomi masyarakat.

Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
· 1 menit baca
Pemaparan Konsultasi Publik Hasil Studi Nilai Ekonomi Total Sumber Daya Alam dan Lingkungan Kawasan Ekosistem Kabupaten Jayapura oleh Direktur Yayasan Strategi Konservasi Indonesia Mubariq Ahmad. Kegiatan ini terlaksana pada Selasa (25/7/2023) di Sentani, Kabupaten Jayapura.
KOMPAS/FABIO MARIA LOPES COSTA

Pemaparan Konsultasi Publik Hasil Studi Nilai Ekonomi Total Sumber Daya Alam dan Lingkungan Kawasan Ekosistem Kabupaten Jayapura oleh Direktur Yayasan Strategi Konservasi Indonesia Mubariq Ahmad. Kegiatan ini terlaksana pada Selasa (25/7/2023) di Sentani, Kabupaten Jayapura.

JAYAPURA, KOMPAS — Tingkat ekonomi masyarakat adat di Jayapura, Papua, masih rendah. Hal itu ditunjukkan dengan pendapatan per kapita tertinggi hanya Rp 17 juta per tahun. Demikian hasil valuasi ekonomi sumber daya alam yang dilakukan Yayasan Strategi Konservasi bersama WWF Indonesia Program Papua dan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara.

Valuasi itu dilakukan di lima kampung (desa) di Kabupaten Jayapura. Dalam kegiatan bertajuk ”Konsultasi Publik Hasil Studi Nilai Ekonomi Total Sumber daya Alam dan Lingkungan Kawasan Ekosistem Kabupaten Jayapura”, Selasa (25/7/2023), hasil valuasi itu diungkap.

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
Bagikan