logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊHadapi Beragam Tantangan,...
Iklan

Hadapi Beragam Tantangan, Pelestarian Subak di Bali Perlu Dukungan Bersama

Subak di Bali, yang sudah diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO, memerlukan dukungan dan perhatian agar lestari dan berkelanjutan. Subak terancam terdegradasi akibat sejumlah kondisi, di antaranya alih fungsi lahan.

Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
Β· 1 menit baca
Kegiatan sekolah lapangan Bali International Field School for Subak (BIFSS) digelar di Desa Selat, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem. Program BIFSS dilaksanakan Bumi Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) bersama Yayasan Bali Kuna Santi dan Yayasan Arsari Djojohadikusumo.
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Kegiatan sekolah lapangan Bali International Field School for Subak (BIFSS) digelar di Desa Selat, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem. Program BIFSS dilaksanakan Bumi Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) bersama Yayasan Bali Kuna Santi dan Yayasan Arsari Djojohadikusumo.

KARANGASEM, KOMPAS β€” Subak, sistem pengairan pertanian di Bali, menghadapi tantangan alih fungsi lahan, perubahan sosial dan ekonomi masyarakat, serta regenerasi petani. Butuh dukungan semua pihak untuk menjaga subak, tetap menjadi warisan budaya, modal pariwisata, dan benteng ketahanan pangan masyarakat.

Keprihatinan itu mengemuka dalam kegiatan sekolah lapangan Bali International Field School for Subak (BIFSS) 2023 di Desa Selat, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Bali, Senin (24/7/2023).

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan