logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊIsu ASF Terus Menyebar, Harga ...
Iklan

Isu ASF Terus Menyebar, Harga Daging Babi di Tomohon Turun

Harga daging babi yang ditetapkan para pedagang di Tomohon menurun sebagai respons terhadap isu demam babi afrika atau ASF di seluruh provinsi. Pemerintah kota membenarkan adanya kematian hewan, tetapi bukan karena ASF.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
Β· 1 menit baca
Daging babi dijual di Pasar Beriman Wilken, Tomohon, Sulawesi Utara, Selasa (25/7/2023). Isu kematian babi di peternakan akibat demam babi afrika (ASF) yang hingga kini belum terkonfirmasi menyebabkan harga daging babi turun ke kisaran Rp 40.000-Rp 55.000 dari biasanya Rp 50.000-Rp 65.000 per kilogram.
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Daging babi dijual di Pasar Beriman Wilken, Tomohon, Sulawesi Utara, Selasa (25/7/2023). Isu kematian babi di peternakan akibat demam babi afrika (ASF) yang hingga kini belum terkonfirmasi menyebabkan harga daging babi turun ke kisaran Rp 40.000-Rp 55.000 dari biasanya Rp 50.000-Rp 65.000 per kilogram.

TOMOHON, KOMPAS β€” Harga daging babi yang ditetapkan para pedagang di Tomohon, Sulawesi Utara, anjlok sebagai respons terhadap isu demam babi afrika (ASF) di seluruh provinsi. Pemerintah kota membenarkan adanya kematian hewan dalam jumlah besar di peternakan, tetapi menegaskan bahwa itu bukan diakibatkan ASF.

Pada Selasa (25/7/2023), harga daging babi di Pasar Beriman Wilken, Tomohon, atau lebih dikenal sebagai Pasar Ekstrem, berkisar Rp 40.000-Rp 55.000 per kilogram (kg), tergantung bagian-bagiannya. Bagian paha, misalnya, kini dijual seharga Rp 45.000 per kg, turun dari normalnya Rp 55.000-Rp 60.000 per kg.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan