”Tapa Bisu” dan Refleksi Diri di Malam Satu Sura
”Tapa bisu” dalam peringatan pergantian tahun baru Jawa atau Malam Satu Sura menjadi momen refleksi sebagian kalangan orang. Tradisi itu dipertahankan Pura Mangkunegaran sebagai salah satu pusat budaya Jawa.
Ketika segalanya berjalan semakin cepat, sebagian orang memilih melambatkan lajunya sembari berefleksi. Cela selama ini ditengok lagi dan coba ditanggalkan agar menjadi diri yang lebih baik di waktu-waktu setelahnya. Itulah yang termuat dalam ritual ”tapa bisu” untuk memperingati pergantian tahun baru Jawa atau Malam Satu Sura.
Sekitar 1.000 orang ramai-ramai berjalan dalam satu barisan dari kompleks Pendapa Ageng di Pura Mangkunegaran, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (18/7/2023) malam. Seluruhnya mengenakan pakaian Jawa lengkap berwarna hitam. Laki-laki mengenakan beskap, jarik, keris, dan belangkon, sedangkan perempuan berkebaya, jarik, serta rambut tersanggul.