logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€Ί4,7 Ton Daging Kerbau Impor...
Iklan

4,7 Ton Daging Kerbau Impor Ditolak Masuk Lampung

Balai Karantina Pertanian Lampung menolak masuknya 4,7 ton daging kerbau impor karena dikirim tanpa disertai sertifikat kesehatan. Langkah itu diambil sebagai upaya mencegah peredaran pangan yang tidak diketahui mutunya.

Oleh
VINA OKTAVIA
Β· 1 menit baca
Petugas mengeluarkan daging beku dari dalam mobil berpendingin dalam operasi pasar Perum Bulog di Rumah Pangan Kita, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (10/5/2021). Daging beku sapi dijual seharga Rp 80.000 per kilogram, sedangkan daging beku kerbau dijual Rp 75.000 per kilogram. Sebanyak 7 ton daging beku kerbau dan 6.800 kilogram daging beku sapi terjual dalam operasi pasar tersebut. Operasi pasar digelar dua hari untuk memastikan ketersediaan pasokan pangan dan menjamin tidak bergejolaknya harga daging menjelang Lebaran.
KOMPAS/AGUS SUSANTO (AGS)

Petugas mengeluarkan daging beku dari dalam mobil berpendingin dalam operasi pasar Perum Bulog di Rumah Pangan Kita, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (10/5/2021). Daging beku sapi dijual seharga Rp 80.000 per kilogram, sedangkan daging beku kerbau dijual Rp 75.000 per kilogram. Sebanyak 7 ton daging beku kerbau dan 6.800 kilogram daging beku sapi terjual dalam operasi pasar tersebut. Operasi pasar digelar dua hari untuk memastikan ketersediaan pasokan pangan dan menjamin tidak bergejolaknya harga daging menjelang Lebaran.

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS β€” Balai Karantina Pertanian Lampung menolak masuknya 4,7 ton daging kerbau impor karena dikirim tanpa disertai sertifikat kesehatan. Langkah itu diambil sebagai upaya mencegah peredaran pangan berbahaya dan mengantisipasi penyebaran penyakit pada hewan.

Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandar Lampung Donni Muksydayan menuturkan, awalnya Tim Kepatuhan Karantina Pertanian Lampung melakukan pemeriksaan di Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, pada Selasa (11/7/2023). Saat itu, petugas memeriksa truk jenis colt diesel dengan lemari pendingin yang mengangkut 4,7 ton daging kerbau.

Editor:
AGNES BENEDIKTA SWETTA BR PANDIA
Bagikan