PEMBANGUNAN KOTA
Penduduk Bertambah 25 Kali Lipat, Layanan Publik di Medan Dinilai Belum Optimal
Jumlah penduduk Kota Medan telah mencapai 25 kali lipat dibandingkan kondisi masa kolonial. Namun, kapasitas Pemkot Medan untuk memberikan layanan publik dinilai belum optimal.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F07%2F08%2F90ce2c60-7abc-4b2e-8bee-20a0c6908855_jpg.jpg)
Sejumlah pembicara dan peserta menghadiri diskusi secara daring bertajuk Ruang Publik Kota Medan dari Masa ke Masa” yang diselenggarakan Program Studi Magister Ilmu Sejarah Universitas Sumatera Utara (USU) dan Pegurus Pusat Ikatan Alumni USU, Jumat (7/7/2023) malam.
MEDAN, KOMPAS – Saat pemerintahan kolonial Hindia Belanda membangun Medan sebagai kota modern, penduduknya masih 100.000 jiwa. Kini, ibu kota Sumatera Utara itu berkembang menjadi kota metropolitan berpenduduk 2,5 juta jiwa. Namun, kapasitas Pemerintah Kota Medan untuk memberikan layanan publik dinilai belum optimal.
Hal itu menjadi benang merah diskusi bertajuk ”Ruang Publik Kota Medan dari Masa ke Masa” yang diselenggarakan Program Studi Magister Ilmu Sejarah Universitas Sumatera Utara (USU) dan Pengurus Pusat Ikatan Alumni USU, yang digelar secara daring, Jumat (7/7/2023) malam.