penanganan bencana
Jembatan Bailey Disiapkan untuk Sambungkan Jalur Lumajang-Malang
Jembatan bailey digunakan untuk penanganan sementara pada Jembatan Kali Glidik II di jalur Lumajang-Malang. Pemkab Lumajang menetapkan status tanggap darurat bencana selama dua pekan.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F07%2F08%2Fa3c87b38-38a4-4ede-be3e-7bc9fee54f7f_jpg.jpg)
Petugas Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur-Bali melakukan survei di lokasi Jembatan Kali Glidik II yang putus diterjang banjir lahar hujan Semeru, di perbatasan Kabupaten Lumajang-Malang, Sabtu (8/7/2023).
MALANG, KOMPAS - Hingga Sabtu (8/7/2023), jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dan Malang di Jawa Timur belum bisa dilalui kendaraan akibat putusnya jembatan yang diterjang banjir sehari sebelumnya. Kendaraan besar diarahkan memutar melalui jalur Malang, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, dan sebaliknya.
Jembatan Kali Glidik II yang ada di perbatasan Malang-Lumajang itu lenyap diterjang banjir lahar hujan dari Gunung Semeru, Jumat. Adapun material longsor yang sebelumnya juga menutup badan jalan di Kilometer 59, Candipuro, Lumajang, sudah berhasil disingkirkan.