logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊIndustri Karet Sumut Terpuruk ...
Iklan

Industri Karet Sumut Terpuruk dari Hulu hingga Hilir

Industri karet Sumut terpuruk dari hulu hingga hilir. Produksi merosot karena alih fungsi lahan, tanaman tak diremajakan, dan produktivitas rendah. Sudah enam dari 36 pabrik yang menutup operasionalisasi.

Oleh
NIKSON SINAGA
Β· 1 menit baca
Pekerja beraktivitas di salah satu pabrik karet di Sumatera Utara.
GAPKINDO SUMUT

Pekerja beraktivitas di salah satu pabrik karet di Sumatera Utara.

MEDAN, KOMPAS – Industri karet di Sumatera Utara terpuruk dari hulu hingga hilir. Di hulu, produksi merosot karena alih fungsi lahan dan kebun yang tak diremajakan. Produktivitas hanya 300 kilogram per hektar per tahun, jauh di bawah negara tetangga 1.300 kilogram. Pabrik karet remah akhirnya krisis bahan baku. Sudah enam dari 36 pabrik yang menutup operasionalisasi.

Sekretaris Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumatera Utara Edy Irwansyah, di Medan, Selasa (4/7/2023), mengatakan, industri karet sedang berada di titik nadir. ”Padahal, industri karet merupakan salah satu penopang ekonomi daerah. Industri karet menyerap banyak tenaga kerja, mulai dari kebun hingga pabrik karet,” katanya.

Editor:
MOHAMAD FINAL DAENG
Bagikan