Iklan
Nilai Tukar Petani di Kalteng Turun, Pupuk Langka Jadi Pemicu
Nilai tukar petani di Kalimantan Tengah menurun. Hal itu dipicu beberapa faktor, salah satunya karena pupuk bersubsidi yang langka.
PALANGKARAYA, KOMPAS β Nilai tukar petani di Kalimantan Tengah menurun dari 119,99 pada Mei lalu menjadi 115,35 pada Juni 2023. Salah satu faktor pemicu adalah langkanya pupuk bersubsidi di sekitar wilayah petani sehingga biaya produksi meningkat.
Herianto (48), petani di Desa Belanti Siam, Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng, mengungkapkan, saat ini pupuk bersubsidi mulai langka, khususnya jenis NPK (nitrogen, fosfor, dan kalium). Dirinya beserta 15 anggota kelompok tani harus mengeluarkan biaya tambahan untuk bisa membeli pupuk non-subsidi yang harganya lebih mahal.