logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊNilai Tukar Petani di Kalteng ...
Iklan

Nilai Tukar Petani di Kalteng Turun, Pupuk Langka Jadi Pemicu

Nilai tukar petani di Kalimantan Tengah menurun. Hal itu dipicu beberapa faktor, salah satunya karena pupuk bersubsidi yang langka.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
Β· 1 menit baca
Salah satu anggota Kelompok Tani Parit Pemerintah di Desa Pilang, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, berjalan di pematang sawah baru mereka pada Sabtu (8/10/2022).
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Salah satu anggota Kelompok Tani Parit Pemerintah di Desa Pilang, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, berjalan di pematang sawah baru mereka pada Sabtu (8/10/2022).

PALANGKARAYA, KOMPAS β€” Nilai tukar petani di Kalimantan Tengah menurun dari 119,99 pada Mei lalu menjadi 115,35 pada Juni 2023. Salah satu faktor pemicu adalah langkanya pupuk bersubsidi di sekitar wilayah petani sehingga biaya produksi meningkat.

Herianto (48), petani di Desa Belanti Siam, Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng, mengungkapkan, saat ini pupuk bersubsidi mulai langka, khususnya jenis NPK (nitrogen, fosfor, dan kalium). Dirinya beserta 15 anggota kelompok tani harus mengeluarkan biaya tambahan untuk bisa membeli pupuk non-subsidi yang harganya lebih mahal.

Editor:
MOHAMAD FINAL DAENG
Bagikan