Asep Purnama, Provokator Gerakan Antirabies di NTT
Dokter spesialis penyakit dalam Asep Purnama aktif ”memprovokasi” pengambil kebijakan untuk mengadakan vaksin antirabies di Flores, Lembata, dan terakhir di Timor.
Setiap ada kasus kematian akibat gigitan anjing rabies, hati Asep Purnama tidak pernah tenang. Ia kecewa dan mempertanyakan mengapa virus rabies yang sudah ditemukan vaksinnya itu tidak pernah selesai dibasmi. Melalui media massa, ia terus memprovokasi pengambil kebijakan. Berulang kali, dana desa dia usulkan agar dialokasikan untuk menangani rabies.
Dokter spesialis penyakit dalam itu, di Maumere, Senin (3/7/2023), mengatakan, virus rabies mestinya bisa diatasi begitu kasus itu muncul. Rabies berbahaya karena bisa menyebabkan kematian. Sejak 26 tahun rabies ada di NTT, sudah sekitar 400 orang tewas setelah digigit anjing rabies.