logo Kompas.id
NusantaraMenapak Tilas Kisah Cinta...
Iklan

Menapak Tilas Kisah Cinta Zainuddin dan Hayati di Keindahan Nagari Sumpur

Keindahan Nagari Sumpur di Sumbar sudah tersiar ke penjuru negeri sejak 1938 lewat novel ”Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck” oleh Buya Hamka. Kini, Sumpur bersolek jadi desa wisata berbasis kebudayaan dan keindahan alam.

Oleh
NIKSON SINAGA
· 1 menit baca
Pemandangan pagi hari di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Kamis (22/6/2023). Keindahan dan kebudayaan Minangkabau di Tanah Datar menjadi daya tarik pariwisata.
NIKSON SINAGA

Pemandangan pagi hari di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Kamis (22/6/2023). Keindahan dan kebudayaan Minangkabau di Tanah Datar menjadi daya tarik pariwisata.

Keindahan Kampung Batipuh di Sumatera Barat sudah tersiar ke penjuru negeri sejak 1938 lewat novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck yang ditulis Buya Hamka. Padang Panjang ke Sumpur ditimpa cahaya matahari, maka puncak Gunung Marapi dan Singgalang amat indahnya laksana disepuh emas. Begitu Hamka memuji keindahan Tanah Minangkabau itu.

Delapan puluh lima tahun berlalu, keindahan Batipuh hingga Kota Padang Panjang tiada berkurang. Menelusuri perjalanan dari Bandara Internasional Minangkabau, ke Kota Padang Panjang, hingga Batipuh di Kabupaten Tanah Datar, Rabu (21/6/2023), seperti menapak tilas kisah cinta Zainuddin dan Hayati, dua tokoh utama dalam novel sastra klasik itu.

Editor:
CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Bagikan