logo Kompas.id
NusantaraKeberadaan Pendamping Keluarga...
Iklan

Keberadaan Pendamping Keluarga dan Bapak Asuh Pangkas Angka ”Stunting”

Keberadaan pendamping keluarga dan bapak asuh berperan penting dalam penurunan angka ”stunting” di Indonesia. Program ini diharapkan dapat diduplikasi, terutama di daerah yang tingkat tengkesnya masih tinggi.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
· 1 menit baca
Siswa SD Negeri 19 Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, sedang menikmati telur rebus, Sabtu (29/10/2022). Bahan pangan ini menjadi asupan protein hewani yang terjangkau. Program gemar makan telur diharapkan dapat menjadi jurus jitu memangkas tengkes.
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Siswa SD Negeri 19 Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, sedang menikmati telur rebus, Sabtu (29/10/2022). Bahan pangan ini menjadi asupan protein hewani yang terjangkau. Program gemar makan telur diharapkan dapat menjadi jurus jitu memangkas tengkes.

PALEMBANG, KOMPAS — Keberadaan pendamping keluarga dan bapak asuh berperan penting dalam penurunan angka stunting atau tengkes di Indonesia. Program ini diharapkan dapat diduplikasi terutama di daerah yang tingkat tengkesnya masih tinggi.

Hal ini mengemuka dalam Program Edukasi Bidang dan Intervensi Stunting dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (27/6/2023). Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo memaparkan sejumlah upaya yang dilakukan untuk menurunkan angka stunting di Indonesia.

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
Bagikan