GELIAT KOTA
Gagasan ”Bersemi” di Warung Kopi
Warung kopi di Pontianak tidak sekadar memenuhi kerinduan pada secangkir kopi, tetapi juga ruang perjumpaan gagasan-gagasan. Bagi sebagian kalangan, warung kopi juga menjadi ruang yang turut mewarnai proses kreatif.
![Diskusi yang dilakukan penulis cerita pendek, penyair, mahasiswa, dan penulis muda di salah satu warung kopi di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (18/6/2023).](https://assetd.kompas.id/qUvuVC7hTYozFBODfGxQ2iau8pw=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F06%2F20%2F5b27b777-9983-47be-a45a-93e9f5c2be41_jpg.jpg)
Diskusi yang dilakukan penulis cerita pendek, penyair, mahasiswa, dan penulis muda di salah satu warung kopi di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (18/6/2023).
Warung kopi di Pontianak, Kalimantan Barat, tidak sekadar memenuhi kerinduan pada secangkir kopi, tetapi juga ruang perjumpaan gagasan-gagasan. Bagi sebagian kalangan, warung kopi juga menjadi ruang yang turut mewarnai proses-proses kreatif.
Sungai Kapuas di Pontianak pernah menjadi jalur utama yang sibuk. Di tepian Kapuas, tumbuh pusat ekonomi dan pelabuhan. Dari sanalah budaya minum kopi di warung kopi bermula. Kini, warung kopi menjamur ke berbagai sudut kota.