logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKorupsi dan Radikalisme...
Iklan

Korupsi dan Radikalisme Mengancam, Mahfud MD Minta Pergunu Perjuangkan Pendidikan Islami

Menko Polhukam Mahfud MD meminta Persatuan Guru Nahdlatul Ulama atau Pergunu terus memperjuangkan pendidikan yang islami. Pendidikan itu relevan untuk mencegah korupsi dan radikalisme yang mengancam bangsa.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
Β· 1 menit baca
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD (duduk sebelah kanan) menghadiri Rapat Kerja Nasional Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) di Alun-alun Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (17/6/2023). Dalam pidatonya, Mahfud meminta jajaran Pergunu untuk terus mencegah radikalisme di dunia pendidikan.
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD (duduk sebelah kanan) menghadiri Rapat Kerja Nasional Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) di Alun-alun Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (17/6/2023). Dalam pidatonya, Mahfud meminta jajaran Pergunu untuk terus mencegah radikalisme di dunia pendidikan.

MAJALENGKA, KOMPAS β€” Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD meminta Persatuan Guru Nahdlatul Ulama atau Pergunu terus memperjuangkan pendidikan yang islami. Pendidikan yang bersumber pada ajaran Islam dan keindonesiaan itu relevan untuk mencegah korupsi dan radikalisme yang mengancam bangsa.

Mahfud menyampaikan pesan saat menjadi pembicara kunci dalam rangkaian Rapat Kerja Nasional Pergunu di Alun-alun Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (17/6/2023). Turut hadir Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pergunu KH Asep Saifuddin Chalim, hingga Wakil Ketua MPR Yandri Susanto.

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
Bagikan