logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPemadaman Karhutla dari Darat ...
Iklan

Pemadaman Karhutla dari Darat Terkendala, Helikopter Bom Air di Sumsel Ditambah

Jumlah helikopter bom air di Sumsel ditambah menjadi enam unit. Hal itu dilakukan karena ekskalasi karhutla di Sumsel terus meningkat, sedangkan pemadaman dari darat mengalami sejumlah kendala.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
Β· 1 menit baca
Helikopter bom air menyiramkan air di atas titik api yang terletak di Desa Talang Pengeran Ilir, Kecamatan Pemulutan Barat, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Jumat (28/8/2020). Sepanjang 2020, kebakaran lahan di Sumsel sudah menghanguskan 95,5 hektar lahan.
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Helikopter bom air menyiramkan air di atas titik api yang terletak di Desa Talang Pengeran Ilir, Kecamatan Pemulutan Barat, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Jumat (28/8/2020). Sepanjang 2020, kebakaran lahan di Sumsel sudah menghanguskan 95,5 hektar lahan.

PALEMBANG, KOMPAS β€” Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengirim tambahan helikopter bom air di wilayah Sumatera Selatan untuk memperkuat upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Hal itu dilakukan karena ekskalasi karhutla di Sumsel terus meningkat, sedangkan pemadaman dari darat mengalami sejumlah kendala.

Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumsel Ansori mengatakan, pada awal Juni lalu, jumlah helikopter bom air di provinsi itu hanya dua unit. Namun, saat ini, total helikopter bom air di Sumsel bertambah menjadi enam unit.

Editor:
HARIS FIRDAUS
Bagikan