Iklan
Kulari ke Hutan Kota di Palangkaraya
Kristana Parinters Makur (30) melepas alas kakinya dan merasakan pasir basah hutan kerangas di Kahui, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Penatnya tiba-tiba sirna bersama hilangnya terik matahari di balik pepohonan.
Hanya butuh berjalan 200 meter dari pintu masuk Kahui menuju Sungai Tahai yang bersembunyi di balik rindangnya pepohonan. Jalan di pasir yang basah, Nando, sapaan akrab Kristana Parinters Makur (30), meninggalkan jejak kakinya di mana-mana. Ia kemudian duduk di bawah pohon beringin tak jauh dari Sungai Tahai yang airnya hitam karena gambut.