logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPascatemuan Rabies, Semua...
Iklan

Pascatemuan Rabies, Semua Anjing di Timor Tengah Selatan Wajib Diikat

Setelah pulau Flores dan Lembata terpapar virus rabies, kini giliran pulau Timor didera virus rabies pada anjing peliharaan.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
Β· 1 menit baca
Nita, seorang warga Sikka menggendong anjingnya agar bisa divaksin petugas dari dinas pertanian dan peternakan Sikka, Senin (22/5/2023). Vaksinasi anjing gencar dilakukan. Kini, daratan Pulau Timor, khususnya di Timor Tengah Seatan, pun mulai terpapar rabies pada anjing. Perlu sosialisasi kepada warga, bagaimana menangani korban gigitan anjing secara darurat.
DOKUMEN DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN SIKKA

Nita, seorang warga Sikka menggendong anjingnya agar bisa divaksin petugas dari dinas pertanian dan peternakan Sikka, Senin (22/5/2023). Vaksinasi anjing gencar dilakukan. Kini, daratan Pulau Timor, khususnya di Timor Tengah Seatan, pun mulai terpapar rabies pada anjing. Perlu sosialisasi kepada warga, bagaimana menangani korban gigitan anjing secara darurat.

SOE, KOMPAS - Provinsi Nusa Tenggara Timur ditetapkan KLB rabies. Semua jenis anjing milik warga di Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, diminta diikat atau dikandangkan. Informasi mengenai penanganan sementara gigitan anjing rabies pada manusia pun disosialisasikan.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Timur drh Melky Angsar, seusai rapat koordinasi dengan Forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) Timor Tengah Selatan (TTS) di SoE, Selasa (30/5/2023), mengatakan, sudah ada korban meninggal akibat gigitan anjing rabies. Karena itu, kasus ini dinyatakan keadaan luar biasa (KLB). Bupati TTS segera menerbitkan peraturan soal KLB tersebut.

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
Bagikan