Masyarakat Pers Sumbar Laporkan Insiden Pengusiran Jurnalis ke Ombudsman
Perwakilan Koalisi Wartawan Anti Kekerasan melaporkan dugaan malaadministrasi dalam insiden pengusiran sejumlah jurnalis oleh staf Pemerintah Provinsi Sumbar ke Ombudsman.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F05%2F15%2F62063906-01ec-41dd-a04e-a6ba20d69ba6_jpg.jpg){kind=logo}
Perwakilan masyarakat pers Sumatera Barat yang tergabung dalam Koalisi Wartawan Anti Kekerasan berbincang dengan Kepala Keasistenan Pencegahan Ombudsman Perwakilan Sumbar saat melaporkan dugaan malaadministrasi dalam insiden pengusiran jurnalis ketika meliput pelantikan Wakil Wali Kota Padang Ekos Albar oleh staf Pemprov Sumbar, Kota Padang, Senin (15/5/2023).
PADANG, KOMPAS — Perwakilan masyarakat pers Sumatera Barat yang tergabung dalam Koalisi Wartawan Anti Kekerasan melaporkan insiden pengusiran sejumlah jurnalis oleh staf Pemerintah Provinsi Sumbar ke Ombudsman. Koalisi menduga ada malaadministrasi dalam pengusiran jurnalis saat meliput acara pelantikan Wakil Wali Kota Padang Ekos Albar itu.
Enam perwakilan Koalisi Wartawan Anti Kekerasan (KWAK), termasuk dua jurnalis korban pengusiran tersebut, melapor ke Ombudsman Perwakilan Sumbar di Kota Padang, Senin (15/5/2023), sekitar pukul 10.00. Laporan mereka diterima oleh Kepala Keasistenan Pencegahan Ombudsman Sumbar Adel Wahidi dan jajaran.