MERDEKA BELAJAR
Jadikan Murid Pusat Pembelajaran
Gerakan ”Merdeka Belajar” yang dicanangkan pemerintah terus digencarkan. Dalam gerakan itu, murid mesti diposisikan sebagai pusat dalam suatu pembelajaran.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F05%2F13%2F0a003ba7-4cf1-42d6-9c64-878bee2557fb_jpg.jpg)
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Anindito Aditomo (tengah) berbicara dalam seminar nasional bertajuk ”Kurikulum Merdeka Pendidikan Khas De Britto di Era Disrupsi dan Perkembangan Teknologi” dalam rangka Lustrum XV SMA Kolese De Britto, di SMA Kolese De Britto, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (13/5/2023).
YOGYAKARTA, KOMPAS — Gerakan ”Merdeka Belajar” yang dicanangkan pemerintah terus digencarkan. Dalam gerakan itu, murid mesti diposisikan sebagai pusat dalam suatu pembelajaran. Kondisi itu memungkinkan proses pembelajaran terasa menyenangkan seperti yang dikehendaki murid. Peningkatan literasi diyakini mampu dicapai lewat mekanisme tersebut.
Hal itu dibahas pada seminar nasional bertajuk “Kurikulum Merdeka Pendidikan Khas De Britto di Era Disrupsi dan Perkembangan Teknologi” dalam rangka Lustrum XV SMA Kolese De Britto, di SMA Kolese De Britto, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (13/5/2023).