logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊWarga Manado Senantiasa Pasrah...
Iklan

Warga Manado Senantiasa Pasrah Jadi Korban Banjir

Banjir yang kerap melanda Manado, Sulawesi Utara, dipicu berbagai persoalan kompleks. Kondisi itu membuat sebagian masyarakat yang berada di daerah rawan banjir hanya bisa pasrah.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
Β· 1 menit baca
Kakak ipar Joni Manus menengok ayam peliharaannya di sebuah kandang di depan rumah mereka di tepi Sungai Bailang, yang terletak di Kelurahan Bailang, Kecamatan Bunaken, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (12/5/2023).
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Kakak ipar Joni Manus menengok ayam peliharaannya di sebuah kandang di depan rumah mereka di tepi Sungai Bailang, yang terletak di Kelurahan Bailang, Kecamatan Bunaken, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (12/5/2023).

Joni Manus (41) hanya pasrah menerima nasib naas yang menimpanya pada pagi buta, Jumat (27/1/2023). Kandang kayu berisi delapan ekor ayam, yang dibangun di atas pagar pembatas jalan antara rumahnya dengan Sungai Bailang, hilang dilumat gulungan banjir bandang yang menerjang deras Kota Manado, Sulawesi Utara.

Bencana kala itu sangat dahsyat. Air dan lumpur meluber dari badan sungai dan merangsek ke ribuan rumah di permukiman Cempaka, Kelurahan Bailang, Kecamatan Bunaken, tempat Joni tinggal. Tinggi banjir bahkan sampai melampaui tinggi ambang pintu rumahnya, lebih dari 2 meter.

Editor:
MOHAMAD FINAL DAENG
Bagikan