Warga Manado Senantiasa Pasrah Jadi Korban Banjir
Banjir yang kerap melanda Manado, Sulawesi Utara, dipicu berbagai persoalan kompleks. Kondisi itu membuat sebagian masyarakat yang berada di daerah rawan banjir hanya bisa pasrah.
Joni Manus (41) hanya pasrah menerima nasib naas yang menimpanya pada pagi buta, Jumat (27/1/2023). Kandang kayu berisi delapan ekor ayam, yang dibangun di atas pagar pembatas jalan antara rumahnya dengan Sungai Bailang, hilang dilumat gulungan banjir bandang yang menerjang deras Kota Manado, Sulawesi Utara.
Bencana kala itu sangat dahsyat. Air dan lumpur meluber dari badan sungai dan merangsek ke ribuan rumah di permukiman Cempaka, Kelurahan Bailang, Kecamatan Bunaken, tempat Joni tinggal. Tinggi banjir bahkan sampai melampaui tinggi ambang pintu rumahnya, lebih dari 2 meter.