Iklan
Banjir dan Karhutla ”Tamu Rutin” Bumi Sriwijaya, Palembang
Banjir di Palembang disebabkan oleh dua hal krusial, yakni tidak optimalnya saluran air akibat topografi wilayah dan pembangunan yang serampangan.
Banjir dan bencana asap kebakaran hutan terus mengintai Palembang, Sumatera Selatan. Kerusakan lingkungan dan tata kota yang belum memitigasi bencana membuat bencana seakan tidak pernah hilang bahkan menjadi ”tamu rutin” yang setiap tahun terus mendatangi ”Bumi Sriwijaya”. Implementasi regulasi yang tegas dan jelas perlu diperkuat untuk menekan risiko bencana yang terjadi di Palembang.
Setiap menjelang akhir tahun hingga awal tahun, warga Palembang waswas akan datangnya banjir yang merendam kota. Banjir parah terakhir terjadi setidaknya pada Oktober 2022 dan Desember 2021.