logo Kompas.id
NusantaraSetelah 20 Hari Dirawat karena...
Iklan

Setelah 20 Hari Dirawat karena Terperosok, Anak Gajah Mati di CRU Tangkahan

Gajah jinak bernama Eropa (8) mati di CRU Tangkahan, Langkat, Sumut, setelah 20 hari dirawat karena lumpuh akibat terperosok. Gajah mengalami disorientasi setelah diserang virus ”Elephant endotheliotropic herpesviruses”.

Oleh
NIKSON SINAGA
· 1 menit baca
Petugas mengubur gajah sumatera betina bernama Eropa (8) yang mati di Unit Tanggap Konservasi (CRU) Tangkahan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Minggu (30/4/2023). Eropa mati setelah dirawat 20 hari karena lumpuh akibat terperosok.
DOKUMENTASI BALAI BESAR TNGL

Petugas mengubur gajah sumatera betina bernama Eropa (8) yang mati di Unit Tanggap Konservasi (CRU) Tangkahan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Minggu (30/4/2023). Eropa mati setelah dirawat 20 hari karena lumpuh akibat terperosok.

MEDAN, KOMPAS — Gajah jinak bernama Eropa (8) mati di Unit Tanggap Konservasi (CRU) Tangkahan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, setelah 20 hari dirawat karena lumpuh akibat terperosok ke celah kayu. Gajah sumatera itu diduga terperosok karena mengalami disorientasi setelah diserang virus Elephant endotheliotropic herpesviruses.

”Kami bersama tim dokter hewan menangani Eropa dengan maksimal dengan mengobati luka, memberi infus, vitamin, dan terapi berdiri menggunakan katrol. Namun, gajah itu tidak terselamatkan,” kata Kepala Bidang Wilayah III Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Palber Turnip, Kamis (4/5/2023).

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
Bagikan