Setelah 20 Hari Dirawat karena Terperosok, Anak Gajah Mati di CRU Tangkahan
Gajah jinak bernama Eropa (8) mati di CRU Tangkahan, Langkat, Sumut, setelah 20 hari dirawat karena lumpuh akibat terperosok. Gajah mengalami disorientasi setelah diserang virus ”Elephant endotheliotropic herpesviruses”.
MEDAN, KOMPAS — Gajah jinak bernama Eropa (8) mati di Unit Tanggap Konservasi (CRU) Tangkahan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, setelah 20 hari dirawat karena lumpuh akibat terperosok ke celah kayu. Gajah sumatera itu diduga terperosok karena mengalami disorientasi setelah diserang virus Elephant endotheliotropic herpesviruses.
”Kami bersama tim dokter hewan menangani Eropa dengan maksimal dengan mengobati luka, memberi infus, vitamin, dan terapi berdiri menggunakan katrol. Namun, gajah itu tidak terselamatkan,” kata Kepala Bidang Wilayah III Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Palber Turnip, Kamis (4/5/2023).