KOMODITAS RAKYAT
Bukan Hanya Sawit, Harga Lada dan Karet di Kalbar Juga Turun
Selain tandan buah segar kelapa sawit, sejumlah komoditas perkebunan lain di Kalimantan Barat, misalnya lada dan karet, juga mengalami penurunan harga. Bahkan, harga lada dan karet di Kalbar anjlok jauh lebih lama.
![Masyarakat perbatasan Indonesia-Malaysia di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, menjemur lada, Jumat (15/7/2022). Lada salah satu komoditas unggulan. Dengan adanya jalan paralel, bisa lebih mudah mengangkut hasil pertanian.](https://assetd.kompas.id/d2XUGzkjm_QRHgk1SHEp3ivIk6Y=/1024x587/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F07%2F26%2F74c4bbe0-2da5-4ca8-a679-cb8544d82fd4_jpg.jpg)
Masyarakat perbatasan Indonesia-Malaysia di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, menjemur lada, Jumat (15/7/2022). Lada salah satu komoditas unggulan. Dengan adanya jalan paralel, bisa lebih mudah mengangkut hasil pertanian.
PONTIANAK, KOMPAS — Selain tandan buah segar kelapa sawit, sejumlah komoditas perkebunan lain di Kalimantan Barat, misalnya lada dan karet, juga mengalami penurunan harga. Bahkan, harga lada dan karet di Kalbar sudah anjlok jauh sebelum harga kelapa sawit menurun.
Thomas (46), petani lada di Kabupaten Sanggau, Kalbar, Selasa (2/5/2023), mengatakan, harga lada putih kini tinggal Rp 65.000 per kilogram (kg). Sementara itu, harga lada hitam hanya Rp 35.000 per kg.