KEPENDUDUKAN
Gula Ekonomi Migrasi Surabaya
Di Jawa Timur, bahkan kawasan Indonesia timur, Surabaya masih menjadi tujuan migrasi bagi mereka yang mengadu nasib demi kehidupan lebih baik.
![Penumpang KA Kertajaya dari Jakarta tiba di Stasiun Pasar Turi, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (30/4/2023) pagi. Seiring ibur Lebaran berakhir, Surabaya menghadapi kaum pendatang yang ingin mengadu nasib menjadi lebih baik.](https://assetd.kompas.id/KaZn3ziDi7eg0vjvednnc24ynXg=/1024x639/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F04%2F30%2F47374498-7d13-4bb9-a46c-e70cf0661c14_jpg.jpg)
Penumpang KA Kertajaya dari Jakarta tiba di Stasiun Pasar Turi, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (30/4/2023) pagi. Seiring ibur Lebaran berakhir, Surabaya menghadapi kaum pendatang yang ingin mengadu nasib menjadi lebih baik.
Dwi Setiyono (45) masih mengingat peristiwa seperempat abad lalu saat meninggalkan rumah orangtua di Madiun untuk bekerja dan kuliah di ibu kota Jawa Timur, Surabaya.
”Saya anak tunggal dari keluarga miskin, tidak punya sawah sehingga Surabaya adalah jalan untuk mengubah nasib,” ujar Dwi sepulang dari mudik Lebaran, Minggu (30/4/2023).