logo Kompas.id
Nusantara”Sihir” Ibu Kota bagi...
Iklan

”Sihir” Ibu Kota bagi Pendatang Muda

Mereka seolah tersihir dengan pendapatan di kota yang lebih tinggi dibandingkan di desa. Padahal, tinggal di kota tidak seindah yang dibayangkan para kaum urban.

Oleh
Mis Fransiska Dewi
· 1 menit baca
Irwan Hidayat (25) memesan ojek daring yang akan mengantarkannya ke Cengkareng, Jakarta Barat. Ia baru saja sampai di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (27/4/2023).
MIS FRANSISKA DEWI

Irwan Hidayat (25) memesan ojek daring yang akan mengantarkannya ke Cengkareng, Jakarta Barat. Ia baru saja sampai di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (27/4/2023).

Ibu kota Jakarta masih menjadi magnet bagi pencari kerja dari sejumlah daerah, terutama mereka yang berusia muda. Para pendatang muda seolah tersihir dengan kemungkinan pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan ketika harus bekerja di desa. Padahal, kehidupan di Ibu Kota tak selalu seindah yang dibayangkan. Selain itu, sudah saatnya ada perhatian untuk desa dengan memunculkan pertumbuhan ekonomi baru dan berkelanjutan.

Kamis (27/4/2023) sore, bus antarkota antarprovinsi hilir mudik di Terminal Kalideres, Jakarta Barat. Sambil menenteng kardus di tangan kanannya, sementara tangan kiri memegang gawai, Irwan Hidayat (25) memesan ojek daring yang akan mengantarkannya ke Cengkareng, Jakarta Barat.

Editor:
DENTY PIAWAI NASTITIE
Bagikan